Sore kemarin seperti biasa aku naik kereta KRL Ekonomi jurusan Tn-Abang-Serpong. Asyiknya sore itu aku ketemu kawan lamaku Den Bladus yang telah lama nggak ketemu2 lagi di kereta. sambil menunggu kereta datang kami pun ngobrol sana-sani untuk mengurangi kejenuhan akibat terlambatnya Kereta yang datang hampir 30 minute. Tak lama tampak Krl ekonomi serpong datang dan orang2pun tampak berjubel-jubel bersiap2 rebutan masuk kereta walaupun terlihat sudah cukup penuh juga. Karena kulihat udah penuh akupun mengalah masuk belakangan daripada rebutan dan berdesak-desakan..toh ! tidak mungkin dapat tempat duduk juga pikirku. Aku pun mencari posisi berdiri menghadap ke penumpang yang duduk tak jauh dari pintu bersama Den Bladus sambail mau melanjutkan obrolan kita. Eh..! tiba2 pemuda didepan..Den Bladus berdiri dan keluar....tentu saja Den Bladus dengan sigap langsung menempati kuri yang kosong didepannya. Sial..!! kataku ..kok enak kamu Den ! dapat duduk juga...komentarku pada Den Bladus. "Ini namanya rejeki..cak ! ojo ngiri sampeyan " bela Den Bladus. " Yo..Yo.." gerutuku tandak setuju tapi ngrundel juga..hi. Tapi nggak lama ada Ibu2 setengah baya dengan baju lumayan perlente...agak tergesa masuk dan tampak kecapekan..sambil membawa2 tas..kelihatannya sih pegawai..instansi pemerintah. Sejurus dia melihat-lihat tempat duduk yang kosong..termasuk melirik ke Den Bladus yang sepertinya ..berharap Den Bladus mau berdiri untuk wanita itu. Dan ternyata benar Den Bladus...memang punya jiwa social yang tinggi...dia pun mengalah berdiri dan memberikan tempat duduknya kepada wanita setengah baya itu. Aku cuma senyum2 saja melirik dia ..sambil berguman rasain tuh !..berdiri lagi he he ! dan tampaknya Den Bladus pun tahu pandangan mengolokku. Tak Lama keretapun mulai jalan dan aku pun mulai mengobrol sambil bergoyang-goyang di derunya laju kereta dan bergeser berdirinya agak ke tengah. Setelah stasiun Kb. Lama tampak masinis memeriksa tiket penumpang termasuk tiket kami berdua hingga tibalah masinis meminta tiket ibu setengah baya yang tadi diberi tempat duduk oleh Deb Bladus...dan ternyata ibu itu tidak beli tiket tetapi dengan santai dan tampak sudah biasa hanya menyodorkan uang 1000 rupiah kepada pak masinis. Aku dan Den Bladus perhatikan tampaknya ada beberapa orang yang duduk melakukan hal yang sama....ehm ! gerutuku. Jadilah peristiwa itu bahan obrolan aku sama Den Bladus. Dari raut wajahnya tampaknya Den Bladus kesal...akupun penasaran ..kenapa Den ? kamu kok BT banget wajahmu ? tanyaku. " Gimana nggak kesel Cak....beli tiket 1500 saja kok masih harus dikorupsi sih..oleh penumpang ! yang lebih kesel lagi...kenapa tadi aku kasih tempat dudukku..! kalau tahu dia nggak beli tiket...nggak akan kukasih tempat dudukku ! ini yang bikin aku makin dongkol..katanya dengan lirih ke aku..!. " He ..he he..! Akupun komentar , ' Mangkanya Den...kalau mau kasih tempat duduk lain kali tanya..dulu punya tiket nggak ..!" kataku coba memberi solusi. Akhirnya dari obrolan itu kita sepakat ...akan menanyakan Tiket dulu sebelum memberi tempat duduk kepada penumpang lain..tidak perduli ibu2 atau siapa saja. ' Yo wis Den..besuk tak tulisnya di Blog sama di milist Krlmania..sipa tahu banyak yang mendukung !" janjiku sama Den Bladus. Ya kupikir-pikir sedikit berperan lah membantu mengurangi budaya naik kereta tidak beli tiket= korupsi...dengan punishment tidak memberikan tempat duduk kepada yang tidak membeli tiket. Korupsi itu tidak mengenal besar kecilnya nilainya, besar/kecil..tetap sama namanya korupsi. (gambar diambil dari liputan6.com)
Gajah mati meninggalkan gading..Harimau mati meninggalkan belang..Manusia mati meninggalkan Ilmu dan Amal....Ilmu yang tidak di sampaikan (Tertulis/Lisan)dan diamalkan akan hilang bersama kematian !...Mengamalkan,Menulis, Mengajarkan, Menyampaikan Ilmu yang berguna adalah untuk ke Abadian Hidup yang menembus dimensi Kematian...be Useful for forever live!
Wednesday, January 18, 2006
Mau ngasih tempat duduk !?...Tanya dulu beli tiket nggak !
Sore kemarin seperti biasa aku naik kereta KRL Ekonomi jurusan Tn-Abang-Serpong. Asyiknya sore itu aku ketemu kawan lamaku Den Bladus yang telah lama nggak ketemu2 lagi di kereta. sambil menunggu kereta datang kami pun ngobrol sana-sani untuk mengurangi kejenuhan akibat terlambatnya Kereta yang datang hampir 30 minute. Tak lama tampak Krl ekonomi serpong datang dan orang2pun tampak berjubel-jubel bersiap2 rebutan masuk kereta walaupun terlihat sudah cukup penuh juga. Karena kulihat udah penuh akupun mengalah masuk belakangan daripada rebutan dan berdesak-desakan..toh ! tidak mungkin dapat tempat duduk juga pikirku. Aku pun mencari posisi berdiri menghadap ke penumpang yang duduk tak jauh dari pintu bersama Den Bladus sambail mau melanjutkan obrolan kita. Eh..! tiba2 pemuda didepan..Den Bladus berdiri dan keluar....tentu saja Den Bladus dengan sigap langsung menempati kuri yang kosong didepannya. Sial..!! kataku ..kok enak kamu Den ! dapat duduk juga...komentarku pada Den Bladus. "Ini namanya rejeki..cak ! ojo ngiri sampeyan " bela Den Bladus. " Yo..Yo.." gerutuku tandak setuju tapi ngrundel juga..hi. Tapi nggak lama ada Ibu2 setengah baya dengan baju lumayan perlente...agak tergesa masuk dan tampak kecapekan..sambil membawa2 tas..kelihatannya sih pegawai..instansi pemerintah. Sejurus dia melihat-lihat tempat duduk yang kosong..termasuk melirik ke Den Bladus yang sepertinya ..berharap Den Bladus mau berdiri untuk wanita itu. Dan ternyata benar Den Bladus...memang punya jiwa social yang tinggi...dia pun mengalah berdiri dan memberikan tempat duduknya kepada wanita setengah baya itu. Aku cuma senyum2 saja melirik dia ..sambil berguman rasain tuh !..berdiri lagi he he ! dan tampaknya Den Bladus pun tahu pandangan mengolokku. Tak Lama keretapun mulai jalan dan aku pun mulai mengobrol sambil bergoyang-goyang di derunya laju kereta dan bergeser berdirinya agak ke tengah. Setelah stasiun Kb. Lama tampak masinis memeriksa tiket penumpang termasuk tiket kami berdua hingga tibalah masinis meminta tiket ibu setengah baya yang tadi diberi tempat duduk oleh Deb Bladus...dan ternyata ibu itu tidak beli tiket tetapi dengan santai dan tampak sudah biasa hanya menyodorkan uang 1000 rupiah kepada pak masinis. Aku dan Den Bladus perhatikan tampaknya ada beberapa orang yang duduk melakukan hal yang sama....ehm ! gerutuku. Jadilah peristiwa itu bahan obrolan aku sama Den Bladus. Dari raut wajahnya tampaknya Den Bladus kesal...akupun penasaran ..kenapa Den ? kamu kok BT banget wajahmu ? tanyaku. " Gimana nggak kesel Cak....beli tiket 1500 saja kok masih harus dikorupsi sih..oleh penumpang ! yang lebih kesel lagi...kenapa tadi aku kasih tempat dudukku..! kalau tahu dia nggak beli tiket...nggak akan kukasih tempat dudukku ! ini yang bikin aku makin dongkol..katanya dengan lirih ke aku..!. " He ..he he..! Akupun komentar , ' Mangkanya Den...kalau mau kasih tempat duduk lain kali tanya..dulu punya tiket nggak ..!" kataku coba memberi solusi. Akhirnya dari obrolan itu kita sepakat ...akan menanyakan Tiket dulu sebelum memberi tempat duduk kepada penumpang lain..tidak perduli ibu2 atau siapa saja. ' Yo wis Den..besuk tak tulisnya di Blog sama di milist Krlmania..sipa tahu banyak yang mendukung !" janjiku sama Den Bladus. Ya kupikir-pikir sedikit berperan lah membantu mengurangi budaya naik kereta tidak beli tiket= korupsi...dengan punishment tidak memberikan tempat duduk kepada yang tidak membeli tiket. Korupsi itu tidak mengenal besar kecilnya nilainya, besar/kecil..tetap sama namanya korupsi. (gambar diambil dari liputan6.com)
Labels:
krlmania
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
yoo tapi ati2 Cakk... Klo ibu atau wanita hamil/sakit/cacat/tua, yaa gak usah pakai ditanya punya tiket atau tidak dulu thaa? Untuk praktisnya, pakai azas manfaat mudharat saja... Urusan dia gak beli tiket, biarlah dia pertanggungjawabkan ke hadapan Allah SWT... Memberi tempat duduk kpd wanita (apalagi sing tuwekkk/hamil/sakit dll) adalah kewajiban kita, dan justru itu yang harus kita pertanggungjawabkan kehadapanNya... Ngono yo ngono nanging mbok ojo ngono. Sing sabar .. sing ikhlass.. gak usah itung2an.. :-)
ReplyDelete