Gajah mati meninggalkan gading..Harimau mati meninggalkan belang..Manusia mati meninggalkan Ilmu dan Amal....Ilmu yang tidak di sampaikan (Tertulis/Lisan)dan diamalkan akan hilang bersama kematian !...Mengamalkan,Menulis, Mengajarkan, Menyampaikan Ilmu yang berguna adalah untuk ke Abadian Hidup yang menembus dimensi Kematian...be Useful for forever live!
Friday, October 20, 2006
Dimana posisi kita ? Kebo Sawah opo Ahli Kimia..dalam menghadapi perbedaan !
Assalamualakum wr wb,
saya belum mudik pak....biar ramai mau sedikit nambahin komentar singkat...
Ini cerita juga...yg mungkin menjawab kenapa sering terjadi perbedaan dan siapa yg sering mempermasalahkan perbedaan itu sendiri.
saya belum mudik pak....biar ramai mau sedikit nambahin komentar singkat...
Ini cerita juga...yg mungkin menjawab kenapa sering terjadi perbedaan dan siapa yg sering mempermasalahkan perbedaan itu sendiri.
Ceritanya begini...(dgn gya tutur saya ..sory klu ndak enak dimengerti..hi).
Suatu hari dalam sebuah "rembukan" RTan/Kehutanan para makhluk hidup berkumpul untuk membahas masalah yang krusial terkait penentuan definisi & standart "Air Bersih" di kampung kita yang lagi krisis air di musim kemarau kayak gini.
Yang hadir di 'rembukan' itu mulai dari Kebo Sawah, Pak Tani, Orang Kota, Dokter sampai Ahli kimia/biology. Rembukan ini dimulai dengan masing2 perwakilan status sosial makluk hidup untuk memberikan definisi masing2 mengenai apa sebenarnya definisi " Air Bersih". Sebagai urutan dimulailah paparan "Air bersih" dari Kebo sawah dulu berurutan sampai ke Ahli kimia.
Kebo Sawah bilang :" Ari Bersih itu adlaah air di sungai, sawah yang tiap hari dia gunakan untuk mandi dan minum " dengan lantangnya sambil menunjukkan bahwa dia sehat2 saja dan jadi gemuk selama ini dg air definisnya itu.
Pak Tani:" klu menurut saya Air bersih itu Air sumur yg jernih seperti dirumah saya ! lha tiap hari saya pakai minum, mandi dsb" seakan tak mau menyakinkan dibanding Kebo Sawah. Tetapi blm apa2 Si Kebo Sawah sudah komentar:" Wah bukan itu Pak Tani definisnya...yg betul definisi saya tadi " sudha tampak mulai ada ketegangan akhirnya di "cooling down" oleh pemimpin rapat ahli kimia/biology utk meneruskan paparan selanjutnya dulu baru nanti dibahas.
Orang Kota berkata:" Bahwa Air bersih adalah Air dari PAM Jaya karena sudah melalui proses filterisasi, pengendapan dst". sekaan menjelaskan apa yg selama ini didapat di kotanya.
Selanjutnya Dokter dengan gaya tenangnya :" Begini teman2 air bersih itu adalah Air yang tidak berwarna, tdk berbau dan sudah dimasak hingga 100 % C dan bebas dari kuman" seperti umumnya para dokterlah dia jelaskan dengan hubungannya dgn kuman, keshatan dan penyakit dgn panjang lebar dan beberapa istilah yg mungkin sulit dimengerti, hal ini terlihat dari mulai ributnya suasana "rembukan' dgn bisik2 peserta dgn wajah2 tak puas dgn penjelasannya.
Hingga terakhir tiba saat nya Ahli kimia menerangkan dengan sebuah papan Tulis mulai dia paparkan definisi Air Bersih mulai dari Lambang Kimianya H2O sampai kadar2 logam, bakteri dan semua lambang2 kimia yang ada yang diperbolehkan memenuhi syarat sebagai sebuah air bersih yang layak dikomsumsi dna dimanfaatkan sehari-hari. tentu saja penjelasan Ahli Kimia ini cukup panjang dan sulit dimengerti oleh peserta lainnya termasuk dokter itu juga sehingga peserta tampak ribut bicara dengan rekan2 sebelahnya.
Akhirnya peserta pun ribut dan "kekeuh" dengan pendiriannya masing2 kecuali yang Ahli Kimia dia tenang2 saja dan tampak maklum dengan pendapat2 pserta masing2 karena dia bisa memahami kenapa pendapat peserta lain beda dengan dia. yang paling tampak ngotot dgn pendiriannya si Kebo Sawah karena dia menganggap semua pendapat peserta salah dan aneh, karena dia ndak mengerti sma sekali apa yang dijelaskan oleh lainnya.
Begitulah akhir cerita dari "rembukan" mengenai definisi Air Bersih dimana tidak ada kesamaan difinisi yang bisa diambil malahan disitu terlihat jelas siapa peserta paling "ngeyelan" si kebo Sawah maupun yang paling bisa memahami yang lainnya Ahli Kimia-Biology.
Moral Story
1. Latar Belakang Ilmu, kebiasaan dan Daya Tangkap mempengaruhi tingkat pemahaman seseorang terhadap sesuatu yang disampaikan.
2. Kecerdasan dan Pemahaman suatu Ilmu mempengaruhi cara bersikap dan memahami pendapat/pemahaman orang lain.
3. suatu Ilmu makin tinggi makin bisa diurai dengan halus dan detail sehingga makin luas pemahaman dan pemanfaatannya.
So dengan cerita saya tadi..semoga bisa mengambarkan dgn jelas kenapa umat ini banyak berbeda pendapat? dan siapa yang paling keras..pendirian atau "ngeyelnya" kan ?..yaitu Kebo Sawah yg notabene paling dangkal ilmu dan pemahamannya ....ternyata yg paling lantang "ngeyelnya". So dimana posisi kita ?
Sebelumnya mohon maaf jika ada yg tdk berkenan...wong ini cma cerita rekaan saja...bukan kisah nyata...utk sharing2 cerita2 lain...monggo kasih komentar...hi
Labels:
Renungan
Tuesday, October 10, 2006
Rindu Keheningan.....!!!
Sudah menjadi pemandangan yang lazim saat ini...di kereta api express setiap pagi dan sore kalau kita melihat penumpang yang di telinganya tersumbat "ear phone" yang terhubung ke "music/radio player" baik yg di handphone maupun di sebuah player terpisah. Masing-masing sibuk dengan aktifitasnya menikmati "pemutarnya" dengan pandangan menerawang sampai ada yang tertidur-tidur. Entah apa saja yang di dengarkan di telinga itu.. tapi dari temen2 yang aku kenal ada yang...mendengarkan music2 koleksinya...radio...sampai yang bacaan Al'qur'an. masing2 mempunyai alasan sendiri2....ada yg untuk menghilangkan stress, "membunuh" waktu, menambah ilmu dari radionya dll....
Tapi diantara semua itu ada yang "ANEH" ndak lain ndak bukan ya..temen lamaku si Den Bladus itu...suatu saat waktu aku ketemu aku melihatnya menggunakan 'ear phone" juga di telinganya dalam kereta express. Setelah lama tak jumpa lagi .....tentu itu pemandangan yang sangat aneh bagi aku...karena aku mengenal betul siap Den Bladus. Yaitu sahabat yang setahuku...tidak terlalu peduli dan ikut2an dgn budaya "POP" baik model apalagi teknologi..pokoknya...boleh aku bilang..Den Bladus ini...Ndeso..Konservatif...dan Cuek abis.
Karena penasaran dengan perubahan yang "aneh" tentang kebiasaan Den Bladus....suatau saat aku pinjam "ear phone" nya...dengan maksud ingin selidiki sebenarnya apa sih yang sedang didengarkan Den Bladus kok...klu sedang memakainya biasanya dia sampai tertidur dan tenang...sampai2 kita sering dicuekin walau di sebelahnya duduk. " Den ! pinjam dung earphone nya !" pintaku ke Den Bladus. " Nggak usah ! " ketus Den Bladus sungut2. "halah ! bentar saja kenapa sih !'" kataku sambil maksa den Bladus yang menutupi telinganya kuatir aku rebut. " Ojo Cak ! ntar awakmu kecewa ! iki khusus kanggo aku!" bela Den Bladus yang tentu saja malah bikin aku penasaran kenapa Den Bladus jadi pelit gini tidak seperti yang aku kenal sebelum2nya.
lama sekali aku merayu-rayu untuk meminjam sebentar "earphone" Den Bladus untuk memnuhi rasa penasanku akan sahabat lamaku ini akhirnya luluh juga dia bersedia meminjamkan walau sambil sungut2..he he..tapi aku ndak peduli..hi.
Akhirsnya di sodorkannya earphone ke aku dan secepatnya aku pasang di telingaku. Bentuknya yang besar membuat telingaku tertutup rapat sehingga suara2 diluar tidak terdengar. sedetik aku tunggu kok tidak keluar2 suara apa2...aku menoleh ke Den bladus sambil kasih isyarat untuk menyalakan "player" yang "tampak" dikantongi, karena dia cuma memberikan 'earphonenya". Tapi tanpa menoleh Den Bladus tampak bilang " sudah" dari gerak bibir dan isyarat tangannya. dan sekali lagi tetap tidak terdengar apa2 bahkan karena bentuknya yg besar dan memenuhi telinga membuat suara2 kereta dan orang2 yg bercakap-cakap pun hampir tidak terdengar alias sayu-sayu. karena sekian lama ndak ada suara apa2 sampailah di batas kesabaranku dan aku lepas earphone dan kukembalikan ke Den Bladus dengan kesal. "sampeyan iku klu ndak ikhlas mbok ngomong..Den ! ojo terus ngono ...minjemin tapi ndak di nyalain apa2 !" kataku dengan sungut2 kesal karena merasa dikerjain Den Bladus. Apalagi Den Bladus bukannya ikut marah malah senyum-senyum "meledek" seakan-akan bilang "rasain lho !".
"Cak...sabar..cak posoan iki..!" katanya. "sabar apane..lha peno iku poso2 ngerjain wong...opo'o kok gak gelem nyalakno playermu !" balasku ndak mau kalah. " ngene cak !..earphone iku memang gak ono suarane opo-opo " Pembelaan Den Bladus sambil "ngerem2" aku. "lha kok iso !! " timpalku. "Yo memang ngono !" kata Den Bladus nggak mau kalah. " lha terus selama iki awakmu lha po..nganggo earphone iku ?!" kataku penasaran. " Aku iku nganggo earphone iku..cuma kanggo nutup-nutupin kuping....ben sunyi !" penjelasan Den Bladus penuh semangat. "maksudte opo !" potong aku. " Donya saiki iku wis brisik...dan bising...dengan suara2...urusan2...msalah2..lan sak piturute! dadi..aku mroso...kangen (rindu) dengan kesunyian !....karena iku...aku tutupi kupingku nganggo earphone ben rodo ..keren !.....ntar klu pakai kapas dikiro aku wong mati opo wong edan..ngono cak !" kata Den Bladus panjang lebar menjelaskan alasan dia.
Hmm....sekali lagi aku hanya manggut2....sambail merenungkan kata-kata Den Bladus...mengenai kerinduan akan " KESUNYIAN" sampai sebegitunya Den Bladus pakai earphone tanpa suara apa-apa (tutup telinga) waktu di kereta ..dengan alasan sederhana tetapi bermakna tinggi" KERINDUAN akan KESUNYAIAN". Setelah tak pikir-pikir betul juga kata Den Bladus bahwa hidup kita ini penuh dengan "hiruk-pikuk" baik suara2...masalah2...urusan2 dunia...dan segala aceesorisnya....sampai2 kita tidak ada waktu untuk menikmati KESUNYIAN ..bahkan dalam tidur2 kita, karena .."hiruk-pikuk" itu telah merasuk dalam sel-sel darah...syaraf-syaraf...bahkan alam2..rohani dan mimpi2 kita.
Jadi kapan kita akan ...ada waktu berbicara dan "curhat" kepada Tuhan, jika kita tidak punya waktu dalam "KESUNYIAN !" ......hmmm....
Labels:
Spiritual
Ramadhan ! Kenapa menjadi hilangnya keheningan malam !
Hmm......waktu kecil dulu setiap datang bulan puasa...rasnya senang sekali karena pasti byk makanan enak saat berbuka.....tidur di surau (langgar) ikut menikmati ta'jil orang tadarusan...byk pengajian disana-sini...yg tentu saja byk makanan yg disediakan he he....pokoknya kita ikut senang karena byk makanan dan bisa main2 petasan dari 'karbit" disiang hari. Yang tergambar dibenak kita bulan puasa adalah pesta makanan dan hiruk pikuk main2 dan suara "speaker" menggema dimana-mana.
sekian puluh tahun berlalu dari masa itu...sampai saat ini ternyata suasana itu tetap sama....evoria orang menyiapkan menu buka puasa..."hiruk-pikuk" suara speaker di masjid2....walaupun skrang sudha tinggal di kota besar sekalipun...hmm.
Tapi rasanya ...sekarang ini suasana itu jadi aneh dan beda karena ...perasaan ndak begitu tertarik lagi dgn evoria makanan buka puasa yg harus ini..itu...apalagi hiruk pikuk ...di masjid2 yang berlomba2 memperkeras..'speaker'nya ketika tadarus...sholat ..orang membangunkan waktu sahur dan acara2 pengajian lainnya. Kata nya sebagai sarana dakwah dan maramaikan suasan Ramadhan....hmmm. Apa betul ?!
Betul mungkin tujuannya....tapi apakah "maramaikan/mengisi" bulan ramadhan itu harus selalu dgn "hiruk pikuk" seperti itu...?? rasa-rasnya kok sudah terlalu "diluar porsi" hingga masuk dalam level....mengganggu...bahkan merusak...indahnya suasana keheningan malam di bulan ramadhan untuk berpuasa...!
Tapi itu cuma 'uneg2' aku...barangkali....aku yang salah!.... kenapa aku berubah persepsinya...tidak tetap seperti aku waktu kecil ! iya..kali ya !hmm......giman dgn anda.?
Yang merindukan keheningan malam di bulan ramadhan,
Cak Joyo
Labels:
Spiritual
Monday, October 02, 2006
Tahu ..kenapa ? kita harus puasa ?
10 hari lalu aku bertanya kenapa kita harus menyambut puasa dgn gembira ? lha padahal kan disuruh laper2an..haus2an...sabar2an...sholat jama'ah banyak2 rokaat....
sudahkah anda menemukan jawabannya ? tahu kenapa ?
Ndak usah muluk2....belum sempat saya mencari-cari jawaban-jawaban, ternyata jawaban itu datang tanpa kita duga....
Tahu nggak selama puasa...yang awalnya sangat menakutkanku ini....ternyata AKU NDAK PERNAH MASUK ANGIN LAGI (KEMBUNG).....padahal tadinya aku paling takut puasa karena di hari biasa hampir tiap hari/sore hari perut selalu kembung/masuk angin walaupun perut sudah aku usahakan tidak pernah kosong. udah coba ke dokter sana-sini, bekam 2 kali dan obat2 tradisional lain yg kucoba...ndak ada perubahan...
Ternyata Obatnya PUASA RAMADHAN ini....hmmm
jadi ndak usah yg muluk2 syurga...amal berlipat-lipat dsb...karena nikmat SEHAT inipun sudah sangat luar biasa....membuat aku Hakul Yakin bahwa..kita perlu menyambut Puasa Ramadhan ini dengan Suka Cita....Thanks GOD for ur Love to me...
Pls share what do you found at Mystery of Ramadhan....!
Labels:
Renungan
Subscribe to:
Posts (Atom)