Tuesday, October 10, 2006

Rindu Keheningan.....!!!


Sudah menjadi pemandangan yang lazim saat ini...di kereta api express setiap pagi dan sore kalau kita melihat penumpang yang di telinganya tersumbat "ear phone" yang terhubung ke "music/radio player" baik yg di handphone maupun di sebuah player terpisah. Masing-masing sibuk dengan aktifitasnya menikmati "pemutarnya" dengan pandangan menerawang sampai ada yang tertidur-tidur. Entah apa saja yang di dengarkan di telinga itu.. tapi dari temen2 yang aku kenal ada yang...mendengarkan music2 koleksinya...radio...sampai yang bacaan Al'qur'an. masing2 mempunyai alasan sendiri2....ada yg untuk menghilangkan stress, "membunuh" waktu, menambah ilmu dari radionya dll....

Tapi diantara semua itu ada yang "ANEH" ndak lain ndak bukan ya..temen lamaku si Den Bladus itu...suatu saat waktu aku ketemu aku melihatnya menggunakan 'ear phone" juga di telinganya dalam kereta express. Setelah lama tak jumpa lagi .....tentu itu pemandangan yang sangat aneh bagi aku...karena aku mengenal betul siap Den Bladus. Yaitu sahabat yang setahuku...tidak terlalu peduli dan ikut2an dgn budaya "POP" baik model apalagi teknologi..pokoknya...boleh aku bilang..Den Bladus ini...Ndeso..Konservatif...dan Cuek abis.

Karena penasaran dengan perubahan yang "aneh" tentang kebiasaan Den Bladus....suatau saat aku pinjam "ear phone" nya...dengan maksud ingin selidiki sebenarnya apa sih yang sedang didengarkan Den Bladus kok...klu sedang memakainya biasanya dia sampai tertidur dan tenang...sampai2 kita sering dicuekin walau di sebelahnya duduk. " Den ! pinjam dung earphone nya !" pintaku ke Den Bladus. " Nggak usah ! " ketus Den Bladus sungut2. "halah ! bentar saja kenapa sih !'" kataku sambil maksa den Bladus yang menutupi telinganya kuatir aku rebut. " Ojo Cak ! ntar awakmu kecewa ! iki khusus kanggo aku!" bela Den Bladus yang tentu saja malah bikin aku penasaran kenapa Den Bladus jadi pelit gini tidak seperti yang aku kenal sebelum2nya.
lama sekali aku merayu-rayu untuk meminjam sebentar "earphone" Den Bladus untuk memnuhi rasa penasanku akan sahabat lamaku ini akhirnya luluh juga dia bersedia meminjamkan walau sambil sungut2..he he..tapi aku ndak peduli..hi.

Akhirsnya di sodorkannya earphone ke aku dan secepatnya aku pasang di telingaku. Bentuknya yang besar membuat telingaku tertutup rapat sehingga suara2 diluar tidak terdengar. sedetik aku tunggu kok tidak keluar2 suara apa2...aku menoleh ke Den bladus sambil kasih isyarat untuk menyalakan "player" yang "tampak" dikantongi, karena dia cuma memberikan 'earphonenya". Tapi tanpa menoleh Den Bladus tampak bilang " sudah" dari gerak bibir dan isyarat tangannya. dan sekali lagi tetap tidak terdengar apa2 bahkan karena bentuknya yg besar dan memenuhi telinga membuat suara2 kereta dan orang2 yg bercakap-cakap pun hampir tidak terdengar alias sayu-sayu. karena sekian lama ndak ada suara apa2 sampailah di batas kesabaranku dan aku lepas earphone dan kukembalikan ke Den Bladus dengan kesal. "sampeyan iku klu ndak ikhlas mbok ngomong..Den ! ojo terus ngono ...minjemin tapi ndak di nyalain apa2 !" kataku dengan sungut2 kesal karena merasa dikerjain Den Bladus. Apalagi Den Bladus bukannya ikut marah malah senyum-senyum "meledek" seakan-akan bilang "rasain lho !".

"Cak...sabar..cak posoan iki..!" katanya. "sabar apane..lha peno iku poso2 ngerjain wong...opo'o kok gak gelem nyalakno playermu !" balasku ndak mau kalah. " ngene cak !..earphone iku memang gak ono suarane opo-opo " Pembelaan Den Bladus sambil "ngerem2" aku. "lha kok iso !! " timpalku. "Yo memang ngono !" kata Den Bladus nggak mau kalah. " lha terus selama iki awakmu lha po..nganggo earphone iku ?!" kataku penasaran. " Aku iku nganggo earphone iku..cuma kanggo nutup-nutupin kuping....ben sunyi !" penjelasan Den Bladus penuh semangat. "maksudte opo !" potong aku. " Donya saiki iku wis brisik...dan bising...dengan suara2...urusan2...msalah2..lan sak piturute! dadi..aku mroso...kangen (rindu) dengan kesunyian !....karena iku...aku tutupi kupingku nganggo earphone ben rodo ..keren !.....ntar klu pakai kapas dikiro aku wong mati opo wong edan..ngono cak !" kata Den Bladus panjang lebar menjelaskan alasan dia.

Hmm....sekali lagi aku hanya manggut2....sambail merenungkan kata-kata Den Bladus...mengenai kerinduan akan " KESUNYIAN" sampai sebegitunya Den Bladus pakai earphone tanpa suara apa-apa (tutup telinga) waktu di kereta ..dengan alasan sederhana tetapi bermakna tinggi" KERINDUAN akan KESUNYAIAN". Setelah tak pikir-pikir betul juga kata Den Bladus bahwa hidup kita ini penuh dengan "hiruk-pikuk" baik suara2...masalah2...urusan2 dunia...dan segala aceesorisnya....sampai2 kita tidak ada waktu untuk menikmati KESUNYIAN ..bahkan dalam tidur2 kita, karena .."hiruk-pikuk" itu telah merasuk dalam sel-sel darah...syaraf-syaraf...bahkan alam2..rohani dan mimpi2 kita.

Jadi kapan kita akan ...ada waktu berbicara dan "curhat" kepada Tuhan, jika kita tidak punya waktu dalam "KESUNYIAN !" ......hmmm....

No comments:

Post a Comment