Tuesday, July 10, 2007

Keong Sawah.....Negatif & Positif Perspective



Hama Pertanian
Puluhan Hektar Sawah Diserang Keong Mas

Tegal, Kompas - Puluhan hektar sawah di Kelurahan Margadana, Kecamatan Margadana, Kota Tegal diserang hama keong mas. Keong itu menempel di tanaman padi yang siap panen dan berkembang biak secara cepat.

Meskipun tidak merusak tanaman, tetapi hama itu mengganggu pertumbuhan tanaman padi. Selain itu, bila tidak dibasmi, keong mas akan berkembang biak dan memenuhi areal pertanian. Akibatnya, saat musim tanam mendatang, petani terancam tidak bisa menanami lahannya. ..... http://www.kompas.com/kompas-cetak/0604/26/jateng/34794.htm

Inilah cuplikan berita tentang Keong Mas yang dalam berita ini telah membangun persepsi bahwa Keong Emas adalah Hama jika anak-anak atau orang yang tidak tahu membacanya.....(menurut aku ini negatif news...)

Coba simak petikan berita yg lain yg lebih menjadi positif news yang ditulis oleh salah seorang blogger......yg gemar traveling

(http://junantoherdiawan.blogs.friendster.com/junanto_herdiawan/2006/11/lescargot_dsund.html )

..........Bukan hanya bahasa, akulturasi juga terjadi di dunia kuliner. Konon kabarnya orang Perancis sering melihat orang-orang di pedesaan Jawa Barat makan tutut (sejenis keong sawah). Merekapun membawa kebiasaan itu ke Perancis, dan terkenallah makanan keong itu sebagai l’escargot (ha ha.. namanya juga konon). Tapi yang menarik adalah kebiasaan makan keong juga menjadi keseharian dalam kehidupan kuliner bangsa kita. Di daerah Batu Ceper, ada sebuah restoran yang menyajikan keong nenek sebagai appetizernya. Selain keong nenek, mereka juga menyajikan keong kakek yang bentuknya lebih besar. Kalau tutut berasal dari sawah, keong nenek dan kakek berasal dari laut. Cara makannya unik dan asyik. Bagian ujung belakang keong dibuang, kemudian dibersihkan, dimasak dengan bumbu dan saos tauco, dan dihidangkan. Cara makannya? Jangan ragu, karena untuk merasakan kenikmatan daging keong, anda harus menyeruput atau menghisapnya… slurp..slurp…slurp, muncullah daging kenyal yang lezat.

Kolesterol? Siapa bilang? Jangan khawatir. Hasil penelitian atas kandungan nutrisi keong menyebutkan bahwa keong kaya akan protein dan rendah lemak. Diperkirakan keong mengandung 15% protein, 2.4% lemak dan sekitar 80% air. Inilah yang membuat keong menjadi makanan alternatif kesehatan. Selain itu keong juga kaya kandungan essential fatty acids seperti linoleic acids danlinolenic acids. Sebuah studi menyebutkan bahwa 75% lemak di tubuh keong adalah unsaturated fatty acids. Artinya lemak yang baik dan dibutuhkan tubuh. Belum lagi nih, tag line di restonya, "meningkatkan vitalitas dan stamina pria" hehe... So, kenapa takut makan keong, sedot.. sedot.. sedot…slurp..slurp…



Nah kenapa kok saya sengaja pagi ini menulis tentang keong emas / keong sawah...plus berita negatif dan positif nya ..hayo ?!!!

Pertama karena...minggu kemarin bersama anak2 waktu ke sawah mengumpulkan banyak sekali Keong Sawah / keong Emas ( satu kresek besar) dan setelah di rendam selama seharian penuh...pagi ini aku menikmati....lezatnya keong emas atau les cargot kata orang prancis...dengan hanya di goreng saja...rasanya sudah lezat...mak nyem..nyem...nyoss...

Melihat citarasanya akan lebih lezat klu dimasak dengan bumbu2 berair...biar bisa mak..slurp. So cari resepnya dulu ah.....

Kedua, masih terkait dengan tulisan sya seblumnya tentang berfikir positif..dgn berkata-kata positif....aku tertarik menampilkan dua berita dengan ....subject atau lakon yang sama yaitu keong emas tetapi kenapa mempunyai sudut perspektif berbeda......dalam pikiranku kenapa tidak Keong yang di anggap hama oleh Petani dilihat sebagai potensi pendapatan...resource baru dengan mengolahnya menjadi makanan kering atau basah yang bisa dijual ke tempat lain....dengan begitu Pak Tani bisa Panen + dapat tambahan Gizi +tambahan pendapatan...

Hal-hal semacam inilah yg harus dibangun di bangsa ini untuk BISA melihat potensi atau resource di sekeliling kita...dan tentu saja faktor Informai dan SDM yang bagus lah yang bisa mewujudkannya....

So siapa mau Keong Sawah...? aku bawa neh..kekantor..gorengannya ? mak nyess....nyem..nyem..


2 comments:

  1. hehe...pagi-pagi dah disuguhin makanan ini, jangan menilai dari tampilan luarnya tapi ambil dan rasakan, nikmatnya mantaaps...kenyal dan gurih, /me jadi ketagihan :-)

    ReplyDelete
  2. Anonymous4:51 PM

    Keong Nenek.. di Batu Ceper tepatnya disebelah mana yah? Thx

    ReplyDelete