Tuesday, July 24, 2007

Musashi Miyamoto....The legend of Samurai


Pagi ini aku tiba2 tertarik untuk mencari tau tentang Mushasi Miyamoto yang begitu melegenda di japan bahkan telah menjadi ruh dari semangat jepang dlm berbangsa. Namanya sempat diabadikan menjadi nama kapal perang terbesar jepang. berikut beberapa petikan informasi yg aku dpt dari searching2....tentang Musashi. Kebetulan aku sedang mendesain pelatihan organisasi mloya-mlayu dengan background dan spirit story dari kebangkitan Jepang. Dan aku rasa tokoh musashi ini bisa dijadikan bahan dlm pelatihan khususnya spirit2 dan philosofi hidupnya.

The Books of Five Rings - Miyamoto Musashi
kitab ke-3 & terakhir karya Musashi, yg diselesaikan hanya bbrp saat sblm beliau wafat. Berisi konsep Jalan Pedang yg diyakini & diamalkannya, strategi tempur, dan pedoman2 lain. Sejak terbit hingga skrg luas dibaca di barat & seantero dunia sbg Buku Strategi Manajemen yg mumpuni; bersaing dg Kitab Perang Sun Tzu. Hanya saja perlu diingat, bhw kitab Musashi yg fenomenal tsb tnyt tidak berisi ttg metode2 "How To", tetapi utama nya berisikan konsep2 pengendalian diri yg adiluhung, di mana keahlian kita telah berkembang sedemikian rupa hingga telah mjd bagian dari diri kita & kesadaran kita sendiri, yang bersatu mjd 'kehampaan'. Atau disebut juga 'Konsep Bergeming
' (terjemahan Gramedia dlm 'the Lone Samurai' yg mnrt gue agak kurang pas) - bergerak tapi tidak bergerak, berpikir tapi tidak berpikir. Singkatnya (penafsiran pribadi gue) mungkin dapat disebut sbg 'Just Do It', jangan kebanyakan pikir2 nanti gimana.........
sumber: (http://terbanglahlbhtinggi.multiply.com/reviews/item/45)


.....Eloknya, William S Wilson tak sekadar mengutipnya mentah-mentah, tetapi menyimpulkan dan mengangkatnya menjadi beberapa prinsip pokok. Antara lain, disimpulkan adanya prinsip-prinsip dasar yang membentuk esensi seni bela diri Musashi, yang oleh orang Jepang disebut shin zui, sumsum sejati, dan dari prinsip-prinsip itu berkembanglah kerangka, otot-otot, serta kulit dari segala sesuatu yang dia ajarkan.

Kalau banyak jawara di Jepang beranggapan bahwa Ć¢€mengorbankan nyawa sendiri merupakan substansi jalan samuraiĆ¢€, maka Musashi beranggapan lain. Menurut dia, Jalan Pedang Sejati adalah bertarung melawan musuhmu dan menang. Ia mengkritik banyaknya sekolah bela diri yang mengajarkan teknik-teknik tak berguna yang tujuannya hanya untuk pamer. Jika mengandalkan teknik seperti itu, para murid sama saja seperti bertempur hanya untuk mati dengan bentuk menarik, tetapi tanpa kemenangan.

Prinsip dasar lainnya adalah Disiplin. Bagi Musashi, tanpa disiplin orang tidak akan pernah berhasil menempa dirinya menjadi pendekar pedang dan takkan pernah menjadikan seni itu miliknya sendiri. Sikapnya mengenai disiplin latihan amatlah keras dan tegas. Ujarnya, Wujudkan latihan-latihan ini ke dalam tindakan nyata, lampaui hari ini apa yang sudah kamu capai kemarin, besok lewati orang-orang yang kemampuannya jelek, dan kemudian ungguli orang-orang yang kemampuannya lebih baik (hal 177 buku terjemahan).

Bahwa Musashi mendalami betul ajaran Zen, di samping Sun Tzu, tampak dari prinsip dasar satu ini. Musashi senantiasa menekankan mutlaknya memperoleh pengetahuan nyata lewat pengalaman langsung. Tidak dapat disangkal lagi, pengetahuan nyata lewat pengalaman langsung merupakan salah satu sendi utama yang dijunjung tinggi Zen, jauh di atas yang lain, misalnya teori. Juga ungkapan pikiran sehari-hari yang alami adalah khas Zen, Bebaskanlah pikiranmu, maka niscaya pikiranmu akan menjadi alami (Hsinhsinming, buku Zen abad ke-7).

......
Selain Zen, Musashi tampak sekali menghargai ajaran Sun Tzu, yang merupakan ahli strategi terbesar sepanjang masa. Sekalipun begitu, menurut buku ini, antara Musashi dan Sun Tzu tetap ada perbedaan. Musashi tetap mengutamakan permainan bersih-sekalipun keras dan tegas, tetapi tidak licik atau kotor. Pesannya dalam Kitab Lima Lingkaran adalah Berpikirlah dengan membuang semua ketidakjujuran.
sumber : (http://www.kompas.com/kompas-cetak/0602/18/pustaka/2443494.htm)

2 comments:

  1. Tentang Buku yang di Tulis oleh M.Musashi, kalo tidak salah "Cincin Lima Jari" dimanakah Saya dapat memperolehnya...?
    Saya tinggal di Surabaya, dan sudah beberapakali mencarinya tapi masih belum ketemu...
    Jika anda tahu, Please Infonya...

    Thankss...
    Mbah-HAta

    ReplyDelete
  2. Thanks kunjungannya ... Mbah Hata !
    tentang Buku yg ditanyakan..saya kok belum ada informasi dimana mendapatkannya...

    Saya dulu cari materi ini utk sebuah pelatihan managementt.. ala jepang..

    ReplyDelete