"Awakku" agak demam today ! mungkin kecapekan setelah sabtu/minggu penuh aktifitas mengantar kedokter dan kumpul2 dgn fifas yang hampir menyita waktu seharian.
Tapi rasanya pingin cerita mengenai film semalam yang kebetulan nonton dan jalan ceritanya cukup menarik. Dengan sebuah klimak mencuplik kata2 dari winston churchill (koreksi yo tulisane maklum wong ndeso), " banyak orang tahan dengan kesengsaraan,....... jika ingin menguji seseorang berilah dia Kekuasaan".
Film itu sendiri menceritakan mengenai kasus Enron Company-USA sebuah perusahaan penjamin "kepailitan" dan energy yang sahamnya jatuh sampai tidak ada harganya dalam waktu 2 pekan setelah sebelumnya menjadi perusahaan terbaik di USA dengan keuntungan yang terus berlipat. Akibat dari kebangkrutan ini mengakibatkan ribuan orang merugi mulai dari karyawan, investor dll kecuali Top Management Level. Kenapa ?
Karena merekalah biang kecurangan dan kebangkrutan itu dimana Top management exsekutif selalu memanipulasi, menggelembungkan nilai kontrak/pendapatan (dgn asumsi future Value) sehingga laporan perusahaan ini selalu untung terus dan akibatkanya saham naik (investor gembira), Bonus Karyawan berlipat (berupa saham) apalagi bonus buat Top Mangement. Ketika saham dan "keuntungan" terus naik orang berbondong-bondong membeli saham Enron tetapi Top Management Eksekutif malah terus menjual sahamnya untuk mengambil untung dan karena tahu kondisi perusahaan sebenarnya yang mana merekalah juga yang memanipulasi. Sebuah situasi yang komplek dan anehnya saling menguntungkan semua pihak mulai dari karyawan (bonus besar), investor (saham naik terus), Top Management (bonus bueesar bgt+take profit jual saham), Konsultan/Auditor (dpt sogokan dan dibayar mahal tutup mulut), Politisi (byk dpt sumbangan dri Enron ini utk kegiatan kampanye dll).....Yang jadi korban adalah ..Masa depan Enron sendiri + customernya...yang telah menjaminkan Kepailitan perusahaan mereka ke Enron..tetapi ..di Enron sendiri justru dipersiapkan untuk Pailit dlm jangkan waktu tertentu..oleh kepentingan jangka pendek para Top Mangement Eksekutif saat itu.
Tapi rasanya pingin cerita mengenai film semalam yang kebetulan nonton dan jalan ceritanya cukup menarik. Dengan sebuah klimak mencuplik kata2 dari winston churchill (koreksi yo tulisane maklum wong ndeso), " banyak orang tahan dengan kesengsaraan,....... jika ingin menguji seseorang berilah dia Kekuasaan".
Film itu sendiri menceritakan mengenai kasus Enron Company-USA sebuah perusahaan penjamin "kepailitan" dan energy yang sahamnya jatuh sampai tidak ada harganya dalam waktu 2 pekan setelah sebelumnya menjadi perusahaan terbaik di USA dengan keuntungan yang terus berlipat. Akibat dari kebangkrutan ini mengakibatkan ribuan orang merugi mulai dari karyawan, investor dll kecuali Top Management Level. Kenapa ?
Karena merekalah biang kecurangan dan kebangkrutan itu dimana Top management exsekutif selalu memanipulasi, menggelembungkan nilai kontrak/pendapatan (dgn asumsi future Value) sehingga laporan perusahaan ini selalu untung terus dan akibatkanya saham naik (investor gembira), Bonus Karyawan berlipat (berupa saham) apalagi bonus buat Top Mangement. Ketika saham dan "keuntungan" terus naik orang berbondong-bondong membeli saham Enron tetapi Top Management Eksekutif malah terus menjual sahamnya untuk mengambil untung dan karena tahu kondisi perusahaan sebenarnya yang mana merekalah juga yang memanipulasi. Sebuah situasi yang komplek dan anehnya saling menguntungkan semua pihak mulai dari karyawan (bonus besar), investor (saham naik terus), Top Management (bonus bueesar bgt+take profit jual saham), Konsultan/Auditor (dpt sogokan dan dibayar mahal tutup mulut), Politisi (byk dpt sumbangan dri Enron ini utk kegiatan kampanye dll).....Yang jadi korban adalah ..Masa depan Enron sendiri + customernya...yang telah menjaminkan Kepailitan perusahaan mereka ke Enron..tetapi ..di Enron sendiri justru dipersiapkan untuk Pailit dlm jangkan waktu tertentu..oleh kepentingan jangka pendek para Top Mangement Eksekutif saat itu.
Dari kasus ini bisa bisa terlihat bahwa tidak semua orang "mampu" bisa memegang "Kekuasaan", sudah terbukti pula di negeri Nusantara Indonesia ini dimana banyak sekali pemimpin yang ketika di tindas/sengsara mereka mampu bertahan tetapi ketika diberi "kekuasan" mereka menebar penindasan, korupsi, manipulasi dan mementingkan kepentingan pribadi dan golongannya saja...seolah negeri ini hanya milik mereka...
kembali kepada kata-kata bijak dari Winscon Courcil "banyak orang tahan dengan kesengsaraan,....... jika ingin menguji seseorang berilah dia Kekuasaan". Hmm....mungkin itulah kenapa Tuhan tidak menjawab Do'a semua orang, karena aku yakin semua orang berdo'a utk byk harta dan kekuasaan.....tapi kenapa tetap ada yang miskin dan kaya...tertindas dan berkuasa....atau barangkali karena Tuhan sayang dengan kita dan kita sendiri "belum siap" dan tdk mempersiapkan diri....maka Tuhan menunda jawabanNya atas do'a, agar kita tidak terjerumus .....(semoga!! Amin). So gimana dengan Do'a Anda ?
Ada yang bilang begini "9 dari 10 orang wali lolos dari ujian penderitaan tapi hanya 1 dari 10 orang wali lolos dari ujian kemuliaan"....
ReplyDelete